SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1432 H MI NEGERI 2 PALEMBANG
SENIN, 28 FEBRUARI 2011
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palembang
Yth. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Palembang
Yth. Para guru dan pegawai serta tamu undangan yang berbahagia,
Juga Yang kami banggakan anak-anak sekalian.
Hadirin yang berbahagia,
Puji dan syukur marilah kita persembahkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga kita dapat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1432 H. Shalawat dan salam kita haturkan untuk Nabi Besar Muhammad SAW, manusia pilihan Allah yang diutus-Nya sebagai Rasul terakhir untuk menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia.
Hadirin yang berbahagia,
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang kita pringati hari ini bukan sekedar untuk memenuhi tradisi yang bersifat tahunan, tetapi lebih kepada refleksi rasa syukur kita berkenaan dengan nikmat atas segala berkat dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW yang telah sejak lama mengilhami para ulama, pemimpin dan rakyat pada umumnya untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara dengan tekad hidup mulia atau mati syahid. Di samping itu, nilai-nilai dan suri tauladan yang memancar dari kehidupan, perjuangan dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW perlu diaktualisasikan untuk memperkokoh landasan moral dan spiritual pembangunan bangsa kita di segala bidang. Misi kenabian Muhammad yang paling utama adalah menyempurnakan akhlak mulia, sebagaimana sabda beliau "aku diutus oleh Allah semata-mata untuk menyempurnakan akhlak mulia ". Kenapa akhlak menjadi fokus risalah kenabian Beliau? Karena akhlak mulia menjadi kunci pokok bagi tegaknya panji-panji kehidupan umat manusia. Dengan akhlak mulia, kehidupan akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, tanpa akhlak mulia, kehidupan akan mengalami kehancuran. Baik buruknya suatu bangsa ditentukan baik buruknya akhlak para penduduknya.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia,
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berarti meneladani sikap Nabi. Banyak hal yang patut kita teladani seperti disiplin dalam berbicara, bersikap dan berbuat, hormat pada yang lebih tua dan menyayangi pada yang muda, saling menghargai dan tenggang rasa satu sama lain. Sikap seperti inilah akhir-akhir ini sudah jarang kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Di tengah pergumulan sistem nilai di masyarakat saat ini, antara nilai kebaikan dan keburukan, antara maslahat dan mudharat, marilah dengan semangat Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini kita mulai memfungsikan agama secara benar dalam kehidupan sebagai individu maupun masyarakat. Setiap gerak langkah kita jangan sekali-kali terpisah dari kesadaran bahwa manusia diciptakan Allah adalah untuk mengabdikan diri kepada-Nya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikianlah sambutan saya, mudah-mudahan dapat menjadi pembekalan bagi kita semua untuk dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Terima kasih
Wassalamu`alaikum Wr.Wb
Palembang, 28 Februari 2011
Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel
Drs. H. Najib Haitami, MM
Nip. 195408131985031004