Halaman

Sabtu, 28 Mei 2011

Sejarah Kabupaten OKI


Era penjajahan Belanda wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) termasuk ke dalam wilayah Keresidenan Sumatera Selatan dan termasuk dalam Sub Keresidenan (Afdeeling) Palembang dan Tanah Datar dengan Ibukota Palembang. Afdeeling ini dibagi dalam beberapa onder afdeeling, dan wilayah Kabupaten OKI meliputi wilayah onder afdeeling Komering Ilir dan onder afdeeling Ogan Ilir.
Pada masa kemerdekaan wilayah Kabupaten OKI termasuk dalam keresidenan Palembang yang meliputi 26 marga. Kemudian menjadi bagian Propinsi Sumatera Selatan pada masa Orde Baru. Setelah marga dibubarkan, wilayah Kabupaten OKI dibagi menjadi 12 kecamatan definitif dan 6 Kecamatan perwakilan.

Sebelum tahun 2000 Kabupaten OKI memiliki 14 kecamatan definitif dan 4 kecamatan perwakilan. Keempat kecamatan perwakilan tersebut adalah Kecamatan Rantau Alai dengan Kecamatan Induk Tanjung Raja, Kecamatan Jejawi dengan Kecamatan Induk Sirah Pulau Padang, Kecamatan Pematang Panggang dengan Kecamatan Induk Mesuji dan Kecamatan Cengal dengan Kecamatan Induk Tulung Selapan.

Namun sejak tahun 2001, empat kecamatan perwakilan tersebut disahkan menjadi kecamatan definitif sehingga jumlah kecamatannya menjadi 18 dengan meliputi 434 desa dan 13 kelurahan.

Dalam perjalanannya, berdasarkan keppres no 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir di Propinsi Sumatera Selatan, Kabupaten OKI dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir. Kabupaten Ogan Ilir yang beribukota di Indralaya, wilayahnya meliputi Kecamatan Indralaya, Tanjung Raja, Tanjung Batu, Muara Kuang, Rantau Alai dan Kecamatan Pemulutan. Karena pemekaran ini, wilayah Kabupaten OKI menjadi 12 kecamatan dengan 272 desa dan 11 kelurahan.

Selanjutnya, berdasarkan perda no 5 tahun 2005, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir kembali dimekarkan sehingga terbentuk 6 kecamatan baru, yaitu Kecamatan Pangkalan Lampam, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Lempuing Jaya, Teluk Gelam dan Kecamatan Pedamaran Timur. Setelah pemekaran ini Kabupaten Ogan Komering Ilir secara administratif meliputi 18 kecamatan, 12 kelurahan dan 299 desa.


GEOGRAFIS

Wilayah Kabupaten Ogan Komering ilir terletak di bagian Timur Propinsi Sumatera Selatan yaitu tepatnya antara 104o20’ dan 106o00’ Bujur Timur dan 2o30’ sampai 4o15’ Lintang Selatan, luasnya mencapai19.023,47 km2. Secara administrasi berbatasan dengan :
* Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang di sebelah Utara;
* Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Propinsi Lampung di sebelah Selatan;
* Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten OKU Timur di sebelah Barat, dan;
* Selat Bangka dan Laut Jawa di sebelah Timur.

Sekitar 75 persen dari luas wilayah Kabupaten OKI merupakan bentangan rawa dan 25 persennya merupakan daratan. Daerah ini dialiri oleh banyak sungai dan memiliki wilayah pantai dan laut. Wilayah pesisir Pantai Timur OKI meliputi Kecamatan Air Sugihan, Tulung Selapan, Cengal dan Kecamatan Sungai Menang. Secara fisiografi datarannya dibedakan menjadi dataran lahan basah dengan topografi rendah (lowland) dan dataran lahan kering yang dengan topografi lebih tinggi (upland). Namun demikian, pada umumnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0-10 meter dari permukaan laut. Wilayahnya cenderung mendatar sampai miring landai dengan kemiringan antara 0-2o.

Bentang alam di kabupaten ini pada umumnya disusun oleh endapan aluvial yang bersifat lempungan liat atau lembek dan endapan gambut. Kecuali pada daerah tertinggi yaitu Bukit Gajah di Kecamatan Pampangan dimana batuan penyusun utamanya adalah batuan beku intrusi granit. Bukit ini memiliki titik ketinggian sekitar 14 meter dari permukaan laut.

Dengan topografi mendatar dan kekerasan batuan yang relatif sama, pola aliran sungai yang terbentuk di wilayah Kabupaten OKI adalah pola aliran dendritik (menyerupai pohon) yang dibentuk oleh sungai utama dan anak-anak sungai.

Sistem hidrologi yang membentuk danau di wilayah OKI pada prinsipnya termasuk ke dalam satuan geomorfik rawa, karena air yang terakumulasi di dalam cekungan tersebut pada umumnya berasal dari rawa yang berada di sekitarnya. Di Kabupaten ini dijumpai empat danau yaitu danau Deling di Kecamatan Pampangan, danau Air Nilang di Kecamatan Pedamaran, danau Teluk Gelam di Kecamatan Teluk Gelam dan danau Teloko di Kecamatan Kayuagung. Sedangkan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten OKI memiliki 3 sistem yaitu DAS Musi, DAS Bulularinding dan DAS Mesuji.

Seperti halnya daerah lain, Kabupaten OKI dipengaruhi oleh iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan dengan rata-rata curah hujan 1.096 mm per tahun dan rata-rata 66 hari hujan per tahun. Pada musim hujan permukaan air meningkat atau peningkatan volume air, akibatnya dataran rendah cenderung tergenang air. Sedangkan pada musim kemarau air menyusut dan bahkan ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan.

Dataran rendah yang mudah tergenang air disebut lebak. Pada bagian dalam lebak dimana airnya tidak pernah kering, masyarakat Kabupaten OKI menyebutnya dengan istilah Lebak Lebung. Biasanya kawasan lebak lebung ini memiliki sumber daya ikan yang besar dan potensial untuk dikembangkan


PENDUDUK

Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir dari tahun ke tahun secara absolut mengalami peningkatan. Tahun 2006, penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir mencapai 672.192 jiwa. Penduduk laki-laki (L) tercatat sebanyak 339.548 jiwa, sedangkan penduduk perempuan (P) sebanyak 332.644 jiwa. Sedangkan pada tahun 2007 jumlah penduduk bertambah menjadi 685.296 jiwa. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,95 persen.
Meningkatnya jumlah penduduk, secara langsung akan meningkatkan kepadatan penduduk. Pada tahun 2005 kepadatannya 34,89 jiwa per kilometer persegi, pada tahun 2006 menjadi 35,33 jiwa per kilometer persegi dan pada tahun 2007 kembali meningkat menjadi 36,02 jiwa per kilometer persegi.
Kemajuan yang telah dicapai sebagai hasil pembangunan khususnya pembangunan manusia dapat dilihat melalui besaran Indeks Pembangunan manusia (IPM). IPM merupakan suatu indeks komposit yang dihitung dengan mencakup tiga bidang pembangunan manusia sebagai rata-rata sederhana dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan (melek huruf dan rata-rata lama sekolah) serta indeks standar hidup layak.

Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir,Tahun 2007
Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Lempuing 32.357 29.999 62.356
2. Lempuing Jaya 30.545 28.078 58.623
3. Mesuji 17.896 17.117 35.013
4. Mesuji Makmur 17.168 14.443 31.611
5. Mesuji Raya 22.896 19.944 42.840
6. Sungai Menang 24.381 21.789 46.170
7. Tulung Selapan 23.307 22.174 45.481
8. Cengal 16.280 14.344 30.624
9. Pedamaran 18.440 18.520 36.960
10. Pedamaran Timur 9.288 9.684 18.972
11. Tanjung Lubuk 16.500 17.700 34.200
12. Teluk Gelam 9.658 10.712 20.370
13. Kayu Agung 28.057 28.425 56.482
14. SP Padang 20.988 20.130 41.118
15. Jejawi 19.320 19.530 38.850
16. Pampangan 13.566 13.860 27.426
17. Pkl Lampam 11.970 13.266 25.236
18. Air Sugihan 17.736 15.228 32.964
Jumlah 350.353 334.943 685.296
sumber: Cahye Negare