Halaman

Rabu, 06 Maret 2013

Kurikulum Baru 2013, SMP Hanya 10 Mapel

 by mutawalli

"Tiada Kata Seindah Doa"


Desas desus adanya perubahan kurikulum untuk tahun pelajaran 2013/2014 terjawab sudah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan hasil pembahasan tentang kurikulum baru.

Pada jenjang SMP menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh untuk pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dihilangkan. TIK diintegrasikan di semua mata pelajaran, sehingga tidak ada pelajaran khusus untuk TIK.
Berikut berita yang dikutip dari kompas.com tertanggal 14 November 2012:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran.

"Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

"Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain," jelas Nuh.

Rencananya, pihaknya akan mendorong agar tiap sekolah dilengkapi dengan perangkat komputer dan sambungan internet sehingga memudahkan anak-anak dalam menerapkan TIK yang menjadi media dalam tiap mata pelajaran.

"Seharusnya seperti itu. Komputer paling tidak tiap sekolah harus punya untuk anak didiknya," ungkap Nuh.

Meski sarana pembelajarannya ditekankan dengan TIK, pendekatan yang dilakukan pada tingkatan ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan pada pendidikan dasar. Sains tetap menjadi penggerak dan terintegrasi dengan mata pelajaran lain.

Kendati demikian, IPA dan IPS telah muncul sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri. Begitu pula dengan bahasa Inggris yang mulai diajarkan untuk membentuk ketrampilan bahasa dan masuk dalam struktur kurikulum baru sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Dengan perubahan kurikulum ini, 12 mata pelajaran yang dulu diajarkan pada tingkat SMP menjadi berkurang menjadi 10 mata pelajaran yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, IPA, IPS, bahasa Inggris dan Prakarya.

Sementara untuk mata pelajaran pengembangan diri, seperti TIK akan diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Tidak hanya itu, penilaian pada jenjang sekolah ini juga sedikit mengalami perubahan. Hasil karya atau portofolio anak-anak ini akan dijadikan instrumen untuk penilaian juga.

"Ini untuk mendorong agar anak-anak bisa kreatif. Karena itu ada mata pelajaran Prakarya dalam kurikulum baru ini," tandasnya.

Berikut bahan Uji publik kurikulum 2013 :

Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (link langsung kemdiknas)

Bahan Uji publik kurikulum 2013 (sharebeast, pass: totokdariyanto)

Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (4shared)

Silahkan pilih salah satu dari link diatas yang menurut anda mudah untuk mendownloadnya.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

by mutawalli


Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru



Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

by mutawalli


Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

by mutawalli


Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

by mutawalli


Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru



Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru




Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru




Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru - Kurikulum pendidikan di Indonesia bisa dibilang berubah-ubah dari tahun ke tahun. Tahun 2013 ini dipastikan akan digunakan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung sudah ada 5 kurikulum atau lebih yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan yang ada di Indoesia. Berikut ini perkembangan Kurikulum di Indonesia:

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru

Kurikulum 2013 - Perkembangan Kurikulum Indonesia
Kurikulum 2013 – Perkembangan Kurikulum Indonesia
Jika kita lihat gambar di atas, terdapat lebih dari 5 model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
  1. Kurikulum Sekolah Dasar
  2. Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013
Pemerintah berencana akan menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. Landasan digunakannya Kurikulum 2013 menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP) adalah:
1. Aspek Filosofi
  • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
  • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
2. Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN
  • Perubahan metodologi pembelajaran
  • Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
  • Percepatan  Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
3. Aspek Konseptual
  • Relevansi
  • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
  • Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)
  • Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian)
Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
1. Tantangan Masa Depan
  • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
  • Masalah lingkungan hidup
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Konvergensi ilmu dan teknologi
  • Ekonomi berbasis pengetahuan
  • Kebangkitan industri kreatif dan budaya
  • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
  • Pengaruh dan imbas teknosains
  • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
  • Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi Masa depan
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
  • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
  • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
  • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
  • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
  • Memiliki minat luas mengenai hidup
  • Memiliki kesiapan untuk bekerja
  • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
3. Fenomena Negatif yang Mengemuka
  • Perkelahian pelajar
  • Kecurangan dalam Ujian
  • Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
  • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
  • Beban siswa terlalu berat
  • Kurang bermuatan karakter
Berikut ini beberapa perubahan struktur kurikulum yang ada pada Kurikulum 2013.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. “Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya,” kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. “Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran,” katanya.
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran.
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri.
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian.
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.
Pemerintah bertekad tahun ini (2013) akan menggunakan Kurikulum 2013 dan mempersiapkan beberapa hal yang disiapkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013, diantaranya:
Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Karena kurikulum ini baru akan digunakan pada tahun ajaran 2013/2014, pemerintah baru memberikan Draft Kurikulum 2013 ini. Untuk sobat yang ingin mengunduh atau download draft kurikulum 2013 bisa download di sini.

Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA dan SMK Terbaru.